This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 23 Desember 2011

MAKALAH TAFSIR AYAT PLURALISME


BAB I
PENDAHULUAN

Kaum yang menamakan dirinya inklusif dan pluralis mengambil beberapa ayat Alquran yang mengisyaratkan adanya doktrin keselamatan (salvation) di luar Islam. Mereka menyatakan bahwa semua agama sama saja tanpa mengkaji lebih jauh perbedaan yang tajam terutama dalam sistem teologi dan metafisika antara Islam dengan agama-agama lain.
Ayat-ayat Alquran digunakan sekaligus pemahamannya dipelintir untuk menjustifikasi bahwa semua agama sama saja. Masalah ini sebenarnya akan banyak bersinggungan dengan disiplin ilmu tafsir Alquran. Sayangnya ilmu yang sangat penting itu tidak begitu diindahkan. Kesalahan mereka karena mencomot ayat suci dan memahaminya terlepas dari kombinasi sabab nuzul dengan siyaq atau yang lebih populer disebut dengan ilmu munasabat (korelasi antar bagian) Alquran. Kesalahan tersebut memunculkan kekeliruan selanjutnya yaitu mengatakan terjadinya kontradiksi antar ayat Alquran. Mereka kemudian berusaha menguraikannya dengan jawaban yang keliru karena tidak menguasai cara yang telah dirumuskan dengan baik sekali oleh ulama Alquran dalam cabang ilmu Mūhim al-Ikhtilāf wa al-Tanāqudl. Seorang mufassir, selain harus menguasai kaidah-kaidah bahasa Arab, harus juga menguasai disiplin prinsip dan kaidah tafsir. Diantaranya memperhatikan konteks pembicaraan dari ayat-ayat terdahulu (sibaq) maupun ayat-ayat sesudahnya (lihaq) dan berusaha melihat sabab nuzul ayat sebagai petunjuk dan inspirasi pemahaman, dalam pengertian bukan satu-satunya sumber makna.

Jangan Lupa Komentar Looo...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design Downloaded from Free Blogger Templates | free website templates | Free Vector Graphics | Web Design Resources.